Thursday 10 December 2015

Hasil Survei Popularitas Kanmusu (Per Fall 2015) - Kategori "Destroyer"

Pertama-tama, ucapan terima kasih layak blogger ucapkan kepada para partisipan survei popularitas kanmusu yang diadakan sejak awal bulan November 2015 sampai dengan pertengahan bulan yang sama pula. Berkat keikutsertaan kalian semua, survei kali ini mendapatkan suara yang cukup banyak dibandingkan dengan survei yang sama pada tahun lalu.

Survei ini pada dasarnya membagi semua kanmusu ke dalam 8 kategori besar: Destroyer, Light Cruiser (termasuk Training Cruiser dan Torpedo Cruiser), Heavy Cruiser (termasuk Aviation Cruiser), Battleship, Aircraft Carrier (baik Light, Standard, maupun Armored Aircraft Carrier dijadikan satu kategori), Submarine, Seaplane Tender, dan Auxilliary Ship.

Masing-masing kategori memiliki dua poin pertanyaan, dimana partisipan survei berhak memilih 2 atau 3 kelas kapal yang paling disukai dan juga berhak memilih (serta harus HANYA) 1 kanmusu dari masing-masing kelas yang dipilih di pertanyaan sebelumnya. Sedangkan, tiga kategori kanmusu terakhir yang disebutkan di atas yang memiliki sedikit kanmusu di dalamnya, hanya memiliki satu poin pertanyaan saja.

Oleh karena itu, jika partisipan tidak sengaja atau tidak memperhatikan atau tidak memahami arahan pertanyaan tersebut dan menjawab dua atau lebih nama kanmusu yang ada di kelas yang sama dalam satu kategori (misalnya, Sendai-class = Sendai, Naka, & Jintsuu), maka yang akan dimasukkan dalam perhitungan voting adalah nama pertama saja (dalam kasus di atas, Sendai saja yang masuk hitungan). Tentu saja, jika hanya menyebutkan satu nama kanmusu saja namun berulang-ulang kali sampai capslock anda jebol, tetap hanya terhitung 1 poin vote saja.

Satu catatan lagi, para kanmusu yang bisa dipilih di survei kali ini tidak memasukkan kapal-kapal baru yang menjadi clearing reward maupun special drop di event Fall 2015. Sehingga, kanmusu-kanmusu rilisan baru seperti Graf Zeppelin, Hagikaze, Arashi, dan Kashima tidak bisa dipilih oleh para partisipan.

Postingan kali ini akan mengumumkan hasil survei untuk kategori Destroyer. Pada kategori ini, terdapat dua pertanyaan dimana pada pertanyaan pertama partisipan berhak memilih hingga tiga KELAS DESTROYER yang tersedia, dan pada pertanyaan kedua partisipan hanya bisa menyebutkan satu NAMA DESTROYER saja untuk masing-masing kelas yang dipilih di pertanyaan sebelumnya. Tanpa berpanjang kata lagi berikut adalah hasil survei popularitas para kanmusu yang ada di kategori ini.

--------------------------------------------------------------------------------------------
KATEGORI KELAS 
DESTROYER TERFAVORIT

#1. "SHIRATSUYU-CLASS"

(dari kiri ke kanan) Yuudachi, Shigure, Suzukaze, Murasame, Samidare, Harusame, Shiratsuyu
Sebagai salah satu kelas yang memiliki beberapa kanmusu yang dapat diandalkan dalam pertarungan, maupun yang diperlukan untuk branching rules di event baru-baru ini, Shiratsuyu-class sepertinya memang sangat pantas memegang posisi jawara untuk kategori "Kelas Destroyer Terfavorit" dengan perolehan suara yang sangat jauh di atas pesaing-pesaingnya, yaitu 186 suara atau mencapai 56% dari total suara yang masuk khusus untuk poin pertanyaan ini.

Shiratsuyu-class sendiri merupakan sebuah kelas destroyer milik IJN yang terbilang sangat aktif berpartisipasi dalam Perang Dunia 2 dan terdiri dari 10 kapal. Berdasarkan proyeksi rencana strategis maritim IJN, Shiratsuyu-class diciptakan dan didesain untuk menemani kekuatan tempur utama Kekaisaran Jepang dan dapat bertarung baik di pertarungan siang maupun malam dengan spesialisasinya di penyerangan torpedo melawan Angkatan Laut Amerika Serikat yang sudah menembus jauh ke Samudera Pasifik  Walaupun mereka termasuk salah satu kelas kapal destroyer terkuat di dunia pada saat itu, tidak ada satu pun yang bertahan hidup sampai akhir Perang Dunia 2.

Di game Kantai Collection sendiri, sudah sembilan gadis kapal yang dimunculkan oleh pihak developer. Mereka adalah Shiratsuyu, Shigure, Murasame, Yuudachi, Harusame, Samidare, Umikaze, Kawakaze, dan Suzukaze. Bagi para admiral sendiri, sepertinya kelas ini memang penuh dengan para gadis kapal yang termasuk sangat love-able bagi semua kalangan. Jadi, siapa di antara mereka bersembilan yang sudah memenangkan cincin darimu, admiral?


 #2. "AKATSUKI-CLASS"

(dari depan ke belakang) Akatsuki, Hibiki/Верный, Ikazuchi, Inazuma
Mereka memang mempunyai sifat, perawakan, dan ekspresi yang imut abis bagi para admiral. Namun sepertinya itu tidak cukup untuk mereka dapat menjadi jawara di kategori ini dan harus puas dengan peringkat runner-up dengan perolehan 120 suara atau 36,1% dari total suara yang masuk.

Setelah beberapa tahun berselang semenjak IJN mengoperasikan para destroyer Fubuki-class mereka akhirnya mengumumkan kebutuhan unit tambahan sebanyak empat destroyer lagi. Namun, kali ini yang mempunyai spesifikasi kecepatan maksimum 39 knots, daya jelajah 7400 km pada kecepatan 14 knots, dan dipersenjatai dengan torpedo Tipe 8. Para destroyer ini aslinya akan dioperasikan bersama dengan para kapal penjelajah baru sebagai bagian dari program IJN yang akan memberikan mereka kemampuan serta kualitas terbaik yang dapat bersaing dengan kapal-kapal dunia yang lebih modern.

Akatsuki-class juga disebut sebagai Fubuki-class Tipe III, dan oleh karenanya bisa dibilang mereka semua adalah keluarga besar yang jauh. Dan keempat Akatsuki-class yang ada di dunia nyata telah menjadi gadis kapal juga semuanya di Kantai Collection: Akatsuki, Hibiki, Ikazuchi, dan Inazuma. Namun sampai akhir, hanya Hibiki yang berhasil bertahan hidup sampai akhir Perang Dunia 2. Untuk anda para penggemar loli, atau pun yang ingin adik perempuan yang unyu-unyu, keempat gadis ini sangat cocok untuk anda! 


#3. "KAGEROU-CLASS"

(dari kiri ke kanan, depan ke belakang) Urakaze, Hamakaze, Isokaze, Shiranui, Maikaze, Tanikaze, Nowaki, Kagerou, Arashi, Akigumo, Kuroshio, Hagikaze, Yukikaze, Tokitsukaze, Hatsukaze, Amatsukaze

"Makan nggak makan, yang penting kumpul!", sepertinya cocok untuk menggambarkan prestasi yang diperoleh oleh para gadis kapal ini. Meskipun gagal meraih posisi pertama, Kagerou-class berhasil masuk ke dalam Big-3 untuk kategori ini dengan perolehan suara 115 suara atau 34,6% dari total suara yang masuk.

Pada saat diperkenalkan, para destroyer ini disebut sebagai destroyer paling mematikan yang pernah berlayar, dikarenakan oleh torpedo "Long Lance"-nya yang memiliki jarak tembak dan daya hancur yang luar biasa. Hanya ketiadaan radar saja yang menjadi kelemahan desain mereka yang sudah sangat bagus. Para destroyer ini pada awalnya memiliki persenjataan anti kapal selam dan anti pesawat yang tidak memadai. Namun kelemahan ini kelak juga akan ditutupi dengan dipasangnya banyak bom laut dan peluncurnya, serta senapan anti pesawat laras 25 mm sebagai ganti dicopotnya salah satu meriam utama di belakang.

Situasi perang yang berlarut-larut sangat tidak menguntungkan mereka, dengan hanya satu kapal (Yukikaze) yang tersisa sampai akhir Perang Dunia 2. Enam diantaranya tenggelam karena serangan udara, lima karena serangan kapal selam, lima karena pertempuran biasa, satu karena ranjau laut, dan sisanya gabungan antara ranjau laut dan serangan udara.

Di game Kantai Collection sendiri, sudah enam belas gadis kapal yang dimunculkan oleh pihak developer dari total 19 kapal yang seharusnya ada. Mereka adalah Kagerou, Shiranui, Kuroshio, Hatsukaze, Yukikaze, Amatsukaze, Tokitsukaze, Urakaze, Isokaze, Hamakaze, Tanikaze, Nowaki, Arashi, Hagikaze, Maikaze, dan Akigumo. Mau tawuran dengan abyssal? Jadikan mereka sekutumu!


 #4. "AKIZUKI-CLASS"

Akizuki & Teruzuki
Terbilang sebagai salah satu kelas destroyer yang paling 'mitos' dan paling 'asin', dua bersaudari ini nampaknya harus bangga karena meskipun mereka sedikit yang memiliki tapi banyak yang mengidolakan mereka. Dengan perolehan suara sebesar 72 suara atau 21,7% dari total suara yang masuk, Akizuki-class berhasil menempati urutan keempat mengungguli sembilan kelas destroyer yang lain.

Akizuki-class merupakan salah satu generasi destroyer baru yang utama milik IJN setelah tahun 1942. Mereka didesain untuk bertarung dengan kapal-kapal kecil, pesawat tempur, dan kapal selam. Mirip dengan Fubuki-class, Akizuki-class sendiri mempunyai dua sub-class yaitu Fuyutsuki-class dan Michitsuki-class. Akizuki-class sendiri dikenal dengan istilah Project Number 51 dan terdiri dari tujuh kapal.

Mereka bisa disebut sebagai salah satu kelas destroyer yang paling berguna selama Perang Dunia 2, dan sangat diperhitungkan serta sangat dihormati di lingkungan IJN sendiri. Mereka mempunyai senapan multi-fungsi 3,9-inch (100mm) Type 98 pada keempat meriam laras ganda nya. Mereka juga merupakan kapal perang Jepang pertama yang dilengkapi dengan radar. Torpedo yang mereka bawa lebih ringan dibandingkan kelas destroyer yang lain, namun untuk mengkompensasinya, mereka mempunyai persenjataan anti pesawat yang terkuat sepanjang sejarah Jepang di Perang Dunia 2.

Di game Kantai Collection sendiri, baru dua gadis kapal yang dimunculkan oleh pihak developer. Dan untuk mendapatkan mereka berdua pun, para admiral terkadang harus rela bersakit-sakit hati dahulu dan berdarah-darah dulu (baik untuk urusan dompet di dunia nyata maupun resources di game-nya) karena begitu sulitnya mendatangkan mereka ke pangkalan. Mereka adalah Akizuki dan Teruzuki. Jika anda ingin melihat musuh Aircraft Carrier jadi mandul dan impoten seketika, bawalah mereka berdua dalam armadamu!


 #5. FUBUKI-CLASS

(dari kiri ke kanan) Hatsuyuki, Miyuki, Isonami, Fubuki, Shirayuki, Murakumo
"Gadis yang biasa-biasa saja sekali pun, memiliki pesonanya yang unik dan tersendiri!". Jargon yang sepertinya dan sesekali bisa kita dengar dari teman-teman penggemar Visual Novel (kebanyakan jangan-jangan pencinta eroge?) ini, bisa dikatakan terbukti benar karena salah satu kelas destroyer yang satu ini berhasil meraih posisi lima besar dengan perolehan 66 suara atau 19,9% dari total suara yang masuk.

Fubuki-class merupakan salah satu kelas destroyer terbesar milik Kekaisaran Jepang, dengan total 24 kapal, dan digambarkan sebagai kapal destroyer modern pertama di dunia. Kelahiran mereka membawa sebuah standar baru untuk sebuah kapal destroyer, tidak hanya untuk Jepang, namun juga bagi seluruh dunia. Pada saat Inggris dan Amerika masih hanya bisa memasang persenjataan ringan dan biasa di kapal destroyer mereka, Fubuki-class sudah dapat membawa persenjataan yang lebih besar dan kuat, juga lebih besar dan lebih cepat daripada yang lain. Dan mereka tetap terbukti sebagai kapal yang patut diperhitungkan sampai dengan akhir Perang Dunia 2, meskipun mereka lebih tua dan ketinggalan zaman daripada musuh-musuhnya.

Kelas ini sendiri terbagi menjadi tiga tipe: Tipe I (Fubuki-class), Tipe II (Ayanami-class), dan Tipe III (Akatsuki-class). Dan, dari 10 destroyer yang ada di Tipe I, baru dirilis 6 gadis kapal di game Kantai Collection sendiri: Fubuki, Shirayuki, Hatsuyuki, Miyuki, Murakumo, dan Isonami. Walaupun mereka sering disebut sebagai gadis kapal yang plain (dan sebenarnya sih... memang plain...), mereka tetap akan berjuang sekuat tenaga untuk memberikanmu kemenangan!


*) Urutan setelah BIG-5 ini adalah sebagai berikut:

#6. Shimakaze-class (52 suara atau 15,7% dari total suara yang masuk)
#7. Mutsuki-class (41 suara atau 12,3% dari total suara yang masuk)
#8. Ayanami-class (37 suara atau 11,1% dari total suara yang masuk)
#9. Yuugumo-class (29 suara atau 8,7% dari total suara yang masuk)
#10. Hatsuharu-class (24 suara atau 7,2% dari total suara yang masuk)
#11. Asashio-class (11 suara atau 3,3% dari total suara yang masuk)
#12. Type 1934-class (10 suara atau 3,0% dari total suara yang masuk)
#13. Maestrale-class (9 suara atau 2,7% dari total suara yang masuk)
     
 --------------------------------------------------------------------------------------------
KATEGORI KANMUSU 
DESTROYER TERFAVORIT

#1. SHIGURE

Para gadis kapal Shiratsuyu-class sepertinya pantas dinobatkan sebagai salah satu master race terbaik yang pernah dimiliki oleh Kantai Collection. Jika pada sub kategori sebelum ini Shiratsuyu-class menempati urutan pertama, maka salah satu gadis yang termasuk suka membuat para admiral mbaper dengan kisah tragisnya bersama Armada Nishimura ini berada di puncak sub kategori "Kanmusu Destroyer Tervaforit" dengan total perolehan 43 suara atau 10,14% dari total suara yang masuk.

Shigure (arti: hujan gerimis/rintik-rintik) merupakan anak kedua dari kesepuluh bersaudari Shiratsuyu-class dan juga merupakan senior pendahulu dari para Asashio-class. Lahir pada 18 Mei 1935, ia merupakan salah satu dari dua destroyer IJN yang memiliki reputasi sebagai kapal yang "beruntung" atau "tak dapat ditenggelamkan", karena dirinya selalu berhasil keluar sebagai survivor di berbagai pertempuran yang sengit. Bahkan, reputasinya pun terdengar sampai ke telinga keluarga Kaisar Jepang dan mereka sangat menghargainya. Kapten Takeuchi Hara, yang merupakan komandannya, juga merupakan satu-satunya komandan destroyer yang masih hidup sampai berakhirnya Perang Dunia 2.

Sejak masa-masa penyerangan ke Pearl Harbor, Shigure telah banyak banyak berpartisipasi dalam berbagai misi yang sangat beragam jenisnya di berbagai belahan Samudera Pasifik dan Asia Tenggara, diantaranya yang terkenal adalah: Battle of the Coral Sea, Battle of Midway, First Naval Battle of Guadalcanal, Battle of Vella Gulf, Battle of Horaniu, Battle of Vella Lavella, Battle of Empress Augusta Bay, Battle of the Philiphine Sea, Battle of Leyte Gulf dan Battle of Surigaou Strait. FYI, Shigure juga pernah beroperasi di Tarakan dan Balikpapan sebagai pengawal konvoi kapal-kapal tankers.

Meskipun dijuluki sebagai kapal yang "beruntung", Shigure akhirnya harus menerima takdirnya tewas di Teluk Siam, 260 km sebelah timur Kota Bharu, Malaysia oleh serangan torpedo USS Blackfin pada tanggal 25 Januari 1945.

Profil selengkapnya ada di sini


#2. "HIBIKI / Верный"


Mengikuti tren yang sudah diciptakan oleh Shigure, jika Akatsuki-class menempati posisi kedua pada kategori "Kelas Destroyer Terfavorit" maka Hibiki atau Verniy menjadi perwakilan untuk kelas tersebut untuk mendapatkan posisi runner-up di kategori "Kanmusu Destroyer Terfavorit" dengan total perolehan 35 suara atau 8,25% dari total suara yang masuk.

Hibiki (arti: gema suara) merupakan anak kedua dari empat bersaudari Akatsuki-class, sekaligus juga merupakan saudari jauh Fubuki dan Ayanami karena statusnya sebagai salah satu sub-class Fubuki-class. Lahir pada 16 Juni 1932, ia harus menunggu kelahiran dua adiknya terlebih dahulu sebelum mereka berempat membentuk Divisi Destroyer 6. Tidak ada satu pun aktivitas perang yang dilakukannya sebelum Perang Dunia 2.

Beberapa operasi militer dan tempat-tempat dimana ia turut serta di dalamnya selama PD2 adalah: Battle of Malaya, Battle of the Philiphines, Aleutian Campaign, evakuasi personel di Kepulauan Kiska, perlindungan konvoi personel dari Shanghai ke Truk dan Rabaul, perlindungan konvoi tanker di Balikpapan, Singapura, dan Truk, dan pengawalan Aircraft Carrier Hiyou, Ryuuhou, dan Chiyoda di Pasifik Barat dan Hindia Belanda. Battle of the Philiphine Sea merupakan teater peperangan terbesarnya, yang nantinya diikuti dengan misi pengawalan konvoi dua kapal yang berujung pada serangan kapal selam yang melukainya dan membuatnya harus dirawat di Pangkalan Kure sampai akhir perang.

Nasibnya setelah itu adalah diserahkan kepada Uni Soviet sebagai hadiah perang, dan mengabdi untuk negara tersebut sampai dengan delapan tahun kemudian. Namanya pun mengalami perubahan dua kali: Верный (Verniy = Faithful/Bisa Dipercaya) dan Декабрист (Dekabrist = mengacu pada Revolusi Dekabrist). Pada 20 Februari 1953, ia diberhentikan total dari tugasnya dan pensiun (baca: dibesituakan).


#3. "YUUDACHI"


"Poi, poi, poi~!!" Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh banyak admiral bahwa gadis kapal yang satu ini akan menempati posisi yang cukup tinggi untuk kategori ini dengan total perolehan 31 suara atau 7,31% dari total suara yang masuk.

Yuudachi (arti: hujan badai yang mendadak di senja hari) merupakan anak keempat dari kesepuluh bersaudari Shiratsuyu-class, dan juga merupakan penerus dari para Hatsuharu-class. Lahir pada 21 Juni 1936, ia merupakan destroyer yang terkenal dengan julukan The Nightmare of Solomon. Gelar itu ia dapatkan karena pada saat Battle of Solomon, ia menggagalkan upaya armada Amerika Serikat untuk mencegat grup misinya di perairan tersebut dengan menembus garis pertahanan mereka seorang diri di tengah badai laut dahsyat untuk menciptakan kebuntuan taktis bagi armada Amerika, sehingga rekan-rekannya bisa mundur dan lari dari medan pertempuran.

Akhiran "~poi" (seems like, atau mungkin/seperti/tampaknya) yang sering diucapkannya di game maupun anime sebenarnya juga berasal dari sejarah itu. Tidak ada yang tahu dengan pasti atau tidak ada catatan sejarah yang pasti tentang prestasi yang diciptakannya selama operasi di daerah Guadalcanal. Pada dasarnya itu adalah medan perang yang sangat kacau dan membingungkan, sehingga tidak ada yang tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi. Karena bahkan sampai sekarang pun apa yang dicapainya, apa yang diperbuatnya, masih diperdebatkan oleh para sejarawan dan pengamat militer maritim terus sampai sekarang, maka imbuhan "~poi" pun disematkan untuk menjadi salah satu karakteristik uniknya sebagai gadis kapal.

Beberapa perang yang telah dilaluinya selama Perang Dunia 2 adalah: Battle of Tarakan, Battle of the Java Sea (Battle of the Surabaya Sea), Battle of Midway, Battle of the Santa Cruz Islands, dan Battle of Solomon (First Naval Battle of Guadalcanal) dimana ia tewas di sana pada 13 November 1942.

Profil selengkapnya ada di sini.


#4. "FUBUKI"


Sambutlah keberhasilan sang tokoh utama kita semua di kategori ini! Yorokobe, teitoku-tachi! Gadis kapal yang menurut setting official gamenya merupakan pengagum rahasia Fusou dan Yamashiro ini, berhasil meraih peringkat keempat dengan total perolehan 22 suara atau 5,19% dari total suara yang masuk.

Lahir pada tanggal 15 November 1927, Fubuki (arti: badai salju) merupakan kakak sulung dari semua destroyer Fubuki-class, baik bagi mereka yang berada di Tipe I, II dan III, sekaligus pendahulu bagi semua destroyer modern milik IJN yang berpartisipasi aktif di Perang Dunia 2 nantinya. Dan dia merupakan salah satu destroyer yang paling sering beroperasi di wilayah Asia Tenggara dan Samudera Hindia.

Beberapa operasi militer yang pernah dijalaninya antara lain: Battle of Malaya, Operation L (invasi Bangka dan Palembang), Operation J (Battle of Sunda Strait), Operation T (invasi Sumatera Utara), Operation D (invasi Kepulauan Andaman), Indian Ocean Raid, Battle of Midway, Solomon Island Campaign, Guadalcanal Campaign, dan yang terakhir adalah Battle of Cape Esperance dimana ia harus tewas oleh serangan meriam gabungan dari beberapa cruiser dan destroyer Amerika pada tanggal 11 Oktober 1942.

Profil selengkapnya ada di sini.


#5. "AKIZUKI", "TERUZUKI",
"INAZUMA" & "SHIMAKAZE"
 
Akizuki
Teruzuki
Nampaknya kekompakan kakak beradik ini memang tiada duanya di dunia Kantai Collection. Setelah di kategori "Kelas Destroyer Terbaik" mereka berhasil bertengger di peringkat 4, kali ini duo Akizuki-Teruzuki menggebrak jajaran Big-10 dengan perolehan suara yang sama yaitu sebesar 17 suara atau masing-masing 4,01% dari jumlah suara yang masuk.

Akizuki (arti: bulan di musim gugur) lahir pada 2 Juli 1941, dan Teruzuki (arti: bulan yang bersinar) lahir pada 31 Agustus 1942. Keduanya merupakan destroyer yang memiliki spesialisasi sebagai kapal anti pesawat yang sangat signifikan perannya selama Perang Dunia 2. Perawakan mereka berdua pun cukup besar untuk seukuran destroyer, sehingga pada beberapa kesempatan sering salah dikenali sebagai Light Cruiser Yuubari (terindikasi bahwa yang Teruzuki yang paling sering salah diidentifikasi).

Tidak banyak catatan sejarah tentang operasi militer mereka berdua selain bahwa Akizuki pernah berada di peristiwa Marianas Turkey Shoot dan juga Battle of Leyte Gulf, dan Teruzuki ada di peristiwa First Naval Battle of Guadalcanal dimana ia melukai enam kapal Amerika (satu diantaranya tenggelam) dan Second Naval Battle of Guadalcanal bersama Asagumo, termasuk membantu menyelamatkan para kru Kirishima. Akizuki tewas pada 25 Oktober 1944 oleh serangan torpedo dari kapal selam USS Halibut, sementara Teruzuki tewas pada 12 Desember 1942 oleh serangan torpedo dari 2 kapal patroli Amerika Serikat.

Inazuma
Shimakaze
Sementara itu, satu lagi perwakilan dari Akatsuki-class yaitu Inazuma "The Plasma-chan" dan juga si tukang-ngebut-yang-lainnya-pokoknya-lambat-banget Shimakaze turut menemani kakak beradik Akizuki-class pada posisi kelima ini dengan perolehan suara yang sama. Inazuma (arti: petir atau halilintar) adalah yang paling muda dari keempat Akatsuki-class sekaligus yang adik paling bungsu Fubuki karena ia merupakan Destroyer ke-24 dari Fubuki-class. Sedangkan Shimakaze (arti: angin pulau) merupakan satu-satunya anggota Shimakaze-class yang merupakan salah satu destroyer tercepat di dunia pada saat itu.

Inazuma yang lahir pada 25 Februari 1932 tercatat terlibat dalam beberapa operasi militer seperti Battle of Hong Kong, Battle of Manado, Battle of Sunda Strait (bagian dari Second Battle of Java Sea), Aleutian Campaign, Solomon Campaign, dan Battle of Komandorski Islands. Sedangkan Shimakaze yang lahir pada 18 Juli 1942 tidak banyak terlibat dalam beberapa perang dan hanya berpartisipasi pada Aleutian Campaign sebagai bagian dari kapal evakuasi pasukan, Battle of the Philiphine Sea, dan di Battle of Leyte Gulf hanya untuk menyelamatkan para kru Musashi yang tenggelam di pertempuran tersebut.

Inazuma merupakan anggota terakhir dari Akatsuki-class yang tak dapat bertahan hidup sampai perang selesai, dikarenakan dirinya terkena serangan torpedo dari kapal selam USS Bonefish pada tanggal 14 Mei 1944 di perairan Laut Sulawesi. Sedangkan Shimakaze ironisnya justru menemui ajalnya ketika pertama kali dirinya menjadi flagship untuk Skuadron Destroyer 2 pada peristiwa Battle of Ormoc Bay 11 November 1944.


#6. "AMATSUKAZE"


Amatsukaze (arti: angin surga) adalah anak kesembilan dari 19 destroyer Kagerou-class yang lahir pada 19 Oktober 1939 dan merupakan salah satu kapal di kelas itu yang sempat dijadikan sebagai percobaan untuk menguji boiler terbaru hasil pengembangan IJN yang nantinya akan dipakai oleh Shimakaze. Dan Amatsukaze berhasil meraih peringkat enam di sub kategori ini dengan perolehan 14 suara atau 3,3% dari total suara yang masuk.

Selama perang pasifik, Amatsukaze berpartisipasi dalam berbagai operasi seperti Battle of the Java Sea, Battle of the Eastern Solomons, Battle of the Santa Cruz Islands, dan Naval Battle of Guadalcanal. Ia sempat dikira tewas dalam pertempuran pada Januari 1944 setelah terkena torpedo dari kapal selam USS Redfin di Laut China Selatan dan tak ada kabar selama satu minggu, dimana ternyata ia diam-diam dilarikan ke Singapura dan dirawat di sana. Namun, serangan dari pasukan udara Amerika Serikat menggunakan pesawat B-25 pada 6 April 1945 membuatnya terluka parah dan terdampar di salah satu pantai di kawasan China. Upaya penyelamatan lebih lanjut pun dihentikan oleh para krunya dan pada 10 April 1945, Amatsukaze menenggelamkan dirinya sendiri dengan menggunaan ledakan dari bom lautnya sendiri.

Sisa-sisa dirinya ditemukan oleh para insinyur China pada 2012, dalam kondisi sebanyak 30 ton logam sudah terlanjur dijual dalam bentuk kepingan-kepingan sebelum dihentikan oleh pemda setempat. Menurut sumber dari media China, sebuah museum akan dibangun di tempat itu sebagai upaya dedikasi untuk menyelamatkan sisa-sisa Amatsukaze.



#7. "HARUSAME"


Harusame (arti: hujan musim semi) adalah anak kelima dari kesembilan Shiratsuyu-class bersaudari dan sekaligus merupakan adik langsung dari Yuudachi yang lahir pada 21 September 1935 di Maizuru, Kyoto. Gadis kapal yang juga merupakan salah satu mitos bagi admiral pencinta para destroyer yang selalu membawa-bawa rantang nasi kemana-mana ini, menempati urutan ketujuh dengan perolehan 13 suara atau 3,07% dari total suara yang masuk.

Semenjak awal Perang Dunia 2, ia langsung berpartisipasi aktif dalam beberapa operasi seperti invasi ke Filipina, Operation J (termasuk di dalamnya adalah Battle of Tarakan dan Battle of Balikpapan), Battle of the Java Sea, Battle of Midway, Battle of the Eastern Solomons, Battle of Santa Cruz Islands, dan First Naval Battle of Guadalcanal. Sama dengan Amatsukaze, pada 24 Januari 1943 Harusame juga sempat terkena tembakan torpedo kapal selam USS Wahoo dan harus didaratkan agar tidak tenggelam. Perbedaannya, ia berhasil diselamatkan oleh regu penolong dimana Akashi memberikan perawatan dasar pada Harusame untuk kemudian dilarikan ke Truk serta dipulangkan ke Yokosuka lima bulan setelahnya. Di sana, persenjataannya yang membuatnya cenderung ofensif diganti sedikit dengan persenjataan yang berorientasi pada pertahanan udara. Pada akhir tahun, ia kembali diaktifkan tugasnya dan dikirim ke Tarakan dan Balikpapan untuk mengawal konvoi.

Pada 8 Juni 1944, Harusame yang sedang bertugas untuk mengevakuasi tentara Kekaisaran Jepang di Biak, Papua diserang oleh pasukan udara Amerika Serikat yang terbang dari Manokwari dan tewas di sana bersama dengan kaptennya.



#8. "AKATSUKI" & "MUTSUKI"

Akatsuki
Mutsuki
Tidak seperti kedua adiknya yang berhasil menempati posisi BIG-5 di sub kategori ini, si kakak sulung dari Akatsuki-class yang juga sering memanggil dirinya sebagai seorang "lady" yang "elephant" ini hanya sukses menempati urutan kedelapan bersama kakak tersulung dari Mutsuki-class, Mutsuki. Mereka berdua memperoleh 10 suara atau setara dengan 2,36% suara yang masuk.

Akatsuki (arti: fajar) yang lahir pada 7 Mei 1930 juga aktif terlibat sejak awal Perang Dunia 2 dengan terlibat dalam berbagai operasi seperti invasi ke Malaya, Battle of the Java Sea (invasi ke Jawa Barat khususnya Merak dan Teluk Bantam), invasi ke Filipina, Aleutian Campaign, Solomon Campaign, dan Guadalcanal Campaign (area Ironbottom Sound). Pada pertempuran malam di Guadalcanal yang dipenuhi dengan kekacauan akibat badai inilah, Akatsuki menemui akhir hidupnya bersama dengan Yuudachi dan Hiei dimana Akatsuki sering dikait-kaitan dengan jasanya sebagai iluminator di perang tersebut. Ia tenggelam di perairan dekat Pulau Savo pada 12 November 1942.

Sedangkan untuk profil lengkap dari Mutsuki bisa dilihat dan dibaca di sini.


#9. "AYANAMI", "SHIRANUI" & "URAKAZE

Ayanami
Ayanami (arti: ombak [yang menyerupai] kain kepar) adalah anak sulung dari kesepuluh bersaudari Ayanami-class sekaligus anak kesebelas dari keluarga besar Fubuki-class. Artinya, ia adalah adik jauh Fubuki dan kakak jauh Akatsuki. Gadis kapal dengan julukan "Black Panther" yang disematkan padanya ini menempati urutan kesembilan untuk sub kategori ini dengan perolehan 9 suara atau 2,12% dari total suara yang masuk.

Lahir pada 5 Oktober 1929, Ayanami sudah terlibat dalam peperangan bahkan sebelum dimulainya Perang Dunia 2 yaitu pada Second Sino-Japanese War bersama-sama dengan Uranami, Shikinami, dan Isonami yang bertugas untuk mengawal pendaratan tentara Kekaisaran Jepang di Shanghai dan Hangzhou. Dan sejak 1940, ia terus berpatroli dan membantu pendaratan tentara di wilayah China Selatan.

Karir pertamanya di Perang Dunia 2 dimulai dengan peristiwa Battle of Malaya. Kemudian bersama dengan keempat Mogami-class menjalani Operation L yaitu invasi ke Bangka, Palembang, dan Kepulauan Anambas. Ia juga membantu Choukai dalam menaklukkan Saigon selagi perjalanannya untuk mundur sejenak ke Indochina karena luka yang diterimanya di Anambas. Operation T (invasi Sumatera Utara) dan Operation D (invasi Kepulauan Andaman) juga dijalaninya.

Ayanami juga termasuk dalam armada utama Admiral Isoroku Yamamoto dalam Battle of Midway, dan kemudian juga masuk dalam operasi Indian Ocean Raid yang kemudian dibatalkan dan membuatnya dikirim untuk memasuki fase Guadalcanal Campaign dan Solomon Islands Campaign sebagai bagian dari operasi "Tokyo Express". Pertempuran terakhirnya terjadi pada 14-15 November 1942 yaitu pada Second Naval Battle of Guadalcanal dimana ia dikirim sendirian untuk menghadapi armada Task Force 64 Amerika Serikat, sementara kapal lainnya di armada yang dipimpin oleh Sendai memutari pulau untuk mengurung armada Amerika dari dua arah.

Ayanami adalah pertama yang terdeteksi, kemudian baru setelah itu light cruiser Nagara yang terdeteksi dan membuat perhatian semua destroyer di armada Amerika teralihkan. Pada saat itu salvo torpedo dari Ayanami, Nagara, dan Uranami menenggelamkan dua destroyer, dan satu destroyer lain rusak parah (nantinya dihancurkan sendiri oleh rekan satu armadanya) serta satu destroyer lagi rusak sedang. Battleship USS Washington membalas serangan Ayanami dan melukainya sangat parah dan tak terselamatkan, membuat semua krunya meninggalkan Ayanami sebelum benar-benar tenggelam. Dan pada saat yang sama, USS Washington juga menenggelamkan Kirishima di ujung front lain di perairan tersebut. Ayanami akhirnya harus dibantu untuk mati oleh kakaknya sendiri, Uranami, di Ironbottom Sound setelah pertempuran itu berakhir.

Shiranui
Urakaze
Menemani Ayanami "The Black Panther" di posisi ini adalah dua gadis kapal yang merupakan perwakilan dari Kagerou-class yaitu Shiranui "NuiNui" dan Urakaze "The Delicious Armpit". Shiranui (arti: api yang tak diketahui) adalah adik langsung dari Kagerou yang lahir pada 28 Juni 1938 dan Urakaze (arti: angin yang berhembus di atas laut) adalah anak kesebelas dari kesembilan belas bersaudari tersebut yang lahir pada 19 April 1940.

Selama Perang Dunia 2, Shiranui berpartisipasi dalam beberapa operasi militer yang sangat bersejarah, diantaranya adalah Attack on Pearl Harbor, Indian Ocean Raid, Battle of Midway, Aleutian Campaign, dan Battle of Suriagao Strait. Selang di antara perang tersebut juga diisinya dengan terlibat dalam beberapa operasi lainnya seperti Bombing of Darwin, dimana setelah misi tersebut ia ditempatkan di pangkalan Sulawesi selama beberapa bulan lamanya sebelum penyerangan ke India dimulai. Ia sendiri menemui akhirnya dengan terkena serangan pesawat bomber di Panay pada tanggal 27 Oktober 1944.

Sedangkan Urakaze tidak banyak mempunyai catatan sejarah yang lengkap untuk masa-masa awal perang pasifik, kecuali informasi bahwa ia berperan sebagai kapal penolong para kru Tanikaze yang tenggelam dekat Tawitawi pada 9 Juni 1944. Pada Battle of Philiphine Sea ia menolong para kru Shoukaku yang tenggelam di pertempuran tersebut, sekaligus membantu melukai sedikit kapal selam yang menyerang Shoukaku dengan bom lautnya. Ia sendiri tenggelam pada 21 November 1944 di Formosa oleh kapal selam USS Sealion, bersama dengan seluruh krunya dan juga Battleship Kongou yang dikawalnya mundur dari Battle of Leyte Gulf.


#10. "TOKITSUKAZE"


Menempati urutan terakhir dalam jajaran BIG-10 di sub kategori ini adalah Tokitsukaze yang juga merupakan salah satu wakil dari Kagerou-class dan merupakan anak kesepuluh dari kelas tersebut. Gadis kapal yang kelakuannya menyerupai anjing kecil dan teriakan "Shireeeeee~!!" nya yang cocok untuk dijadikan alarm bangun pagi para admiral ini mengumpulkan 8 suara atau 1,89% dari total suara yang masuk.

Lahir pada 10 November 1939, Tokitsukaze (arti: angin yang menguntungkan) sudah berpartisipasi semenjak masa-masa awal dimulainya Perang Dunia 2. Pada masa-masa penyerangan ke Pearl Harbor, Tokitsukaze ditugaskan untuk mengawal Ryuujou ke Palau dan melakukan invasi ke Filipina Selatan. Awal 1942 ia juga ikut dalam operasi invasi ke Hindia Belanda, dimana ia melakukan misi pengawalan tentara invasi ke Manado, Kendari, Ambon, Timor dan terakhir adalah Jawa Timur dimana ia terlibat dalam Battle of the Java Sea baik dalam pertempuran antar kapal maupun sweeping kapal selam di perairan Laut Jawa. Setelah itu, dari Ambon, ia bertolak ke Papua Nugini untuk operasi invasi ke daerah itu juga.

Selain operasi di Hindia Belanda tersebut, ia juga terlibat dalam Battle of Midway, Battle of the Eastern Solomons, Battle of Santa Cruz Islands, dan "Tokyo Express" di area Guadalcanal. Ia sendiri tewas dalam Battle of Bismarck Sea pada 3 Maret 1943 dimana ia diserang oleh pasukan udara Amerika Serikat. Semua kru yang selamat berpindah ke Yukikaze dan segera mundur dari medan pertempuran, sebelum akhirnya Tokitsukaze dihabisi oleh serangan susulan pesawat pembom Amerika.


*) Urutan setelah BIG-10 ini adalah sebagai berikut:

#11. Hamakaze, Hatsushimo, Isokaze (masing-masing 7 suara atau 1,65% dari total suara yang masuk)

#12. Akebono, Hatsuharu, Kagerou (masing-masing 6 suara atau 1,42% dari total suara yang masuk)

#13. Kisaragi, Libeccio, Samidare, Umikaze, Ushio, Uzuki, Yayoi, Yukikaze (masing-masing 5 suara atau 1,18% dari total suara yang masuk)

#14. Kawakaze, Murakumo, Murasame, Naganami, Z3 (masing-masing 4 suara atau 0,94% dari total suara yang masuk)

#15. Ikazuchi, Kiyoshimo, Kuroshio, Makigumo, Shiratsuyu, Shirayuki, Z1 (masing-masing 3 suara atau 0,71% dari total suara yang masuk)

#16. Akigumo, Asagumo, Asashimo, Asashio, Hatsuyuki, Maikaze, Shikinami, Yamagumo (masing-masing 2 suara atau 0,47% dari total suara yang masuk

#17. Hatsukaze, Hayashimo, Michishio, Mikazuki, Miyuki, Nenohi, Wakaba (masing-masing 1 suara atau 0,24% dari total suara yang masuk)

     
 --------------------------------------------------------------------------------------------

Nantikan juga hasil survei yang lainnya ya~!
Stay tuned~! ^_^

7 comments:

  1. sasuga waifu saya dikategorikan kapal paling mitos sama paling asin :v (y)

    ReplyDelete
  2. Sasuga Shigure-chan...
    Memang dah ceritanya Shigure selalu bikin FEEL :'(

    Buat Fubuki-class lumayan masuk 5 besar....
    Si Fubuki setelah diadaptasi di Anime jadi bikin Ngggggggh xD

    ReplyDelete
  3. aduh :'v hatsushimo gak masuk 10 besar

    ReplyDelete
  4. Fubuki Sasuga dah dapat ke 5 di rank class dan rank 4 di waifuutable . Sasuga Bucky

    ReplyDelete
  5. Bukannya hibiki yang ke-4 ya? Selesai 16 juni 1932?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selesainya paling akhir, tapi mulai dibangunnya urutan kedua. Makanya di daftar urutan resminya Hibiki tetap dianggap nomor 2, di atas Ikazuchi dan Inazuma.

      Delete