Thursday 26 March 2015

Who Will be The Main Character of Season 2: A Prediction

Ceritanya mencoba jadi #dukundadakan :3

Apakah ada yang sudah selesai menonton Season 1 Kantai Collection Animation? Bagi yang belum menonton, tenang saja karena ini tidak akan men-spoiler jalan ceritanya. Karena yang akan saya ingin prediksi di sini adalah tentang siapa yang akan menjadi MC di season kedua animenya yang sudah diumumkan di detik-detik akhir episode terakhir season 1 ini.


Jika kita melihat 3 tokoh sentral yang coba untuk diekspos oleh animenya (Fubuki, Akagi, dan Yamato) di season pertama ini, ada satu kesamaan yang sedikit banyak mungkin disadari oleh beberapa orang.

[Air power & AA-capability]

Dan kalau melihat episode akhir yang berada di Midway Theater, maka samar-samar bisa dilihat bahwa ada satu poin lagi yang mungkin terbesit di kepala para skrip writer anime season 1 nya.

"Midway theater adalah salah satu kekalahan terbesar IJN, akibat kelengahan 1st CarDiv, sehingga Air Power Jepang dalam bentuk Aircraft Carrier kalah signifikan dengan Amerika pada saat itu."

Dan berdasarkan sejarahnya, bahwa memang kekalahan di Midway Theater telah menjadi salah satu faktor utama dari kepastian bahwa Jepang akan kalah di WW2.

Ketika poin-pin tersebut di atas digabungkan, maka bisa diambil hipotesa bahwa yang ada di kepala para skrip writernya adalah

"Mari kita bikin ulang (me-rewrite) sejarah yang sebenarnya, sehingga faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dalam membuat Jepang kalah di masa lampau menjadi tidak ada!"

Sebagai catatan tambahan, dalam hal season 1 ini, Fubuki si MC asli KanColle diciptakan dan dikembangkan untuk menjadi AA-spesialis dadakan (dalam rupa Kai Ni-nya), padahal dalam sejarah aslinya Fubuki lebih sering terlibat dalam ship-to-ship battle di Asia Tenggara dan tidak ada record apapun bahwa 'Fubuki' yang asli adalah spesialis AA.

So, get the point?

Kemungkinan besar, pemilihan karakter2 di anime KanColle yang lebih sering muncul line nya dan perannya signifikan di sepanjang jalan cerita adalah mereka yang diharapkan dapat [mengeliminasi faktor-faktor kekalahan Jepang di masa lalu, di theater-theater pertempuran yang terjadi di dunia nyata.]

Nah, season satu sepertinya ingin menggambarkan bahwa "selama Air Superiority kita dapatkan, kita bisa menang!"

Lalu apa lagi faktor yang membuat Jepang kalah di WWII selain 'meremehkan kekuatan udara, dan malah membangun kapal perang berdasarkan prinsip Big Cannon is Better'?

Berdasarkan sejarah, ada satu theater pasifik WWII lagi yang menentukan kekalahan Jepang di masa lalu, yaitu terputusnya aliran suplai energi dari Asia Tenggara secara total akibat kekalahan besar pada saat Battle of Leyte Gulf

Kemungkinan besar, season 2 nanti bisa saja karakter2 yang akan sering muncul adalah mereka yang terlibat di perang yang termasuk paling menentukan takdir Jepang di WWII!!

Peperangan itu sendiri dibagi menjadi 4 theater kecil, dan berikut adalah komposisi kapal2 yang terlibat di pertempuran laut terbesar sepanjang sejarah umat manusia itu:

===============================================
Battle of the Sibuyan Sea (24 Oktober 1944)
- Yamato (v)
- Musashi
- Nagato (v)
- Myouko
- Yahagi
- Kiyoshimo

- Kongou (v)
- Haruna (v)
- Takao (v)
- Atago (v)
- Maya
- Yukikaze

Battle of Surigao Strait (25 Oktober 1944)
- Yamashiro
- Fusou
- Mogami (v)
- Michisio
- Asagumo
- Yamagumo
- Shigure

- Nachi
- Ashigara (v)
- Abukuma
- Akebono
- Ushio
- Kasumi
- Shiranui

Battle of Samar (25 Oktober 1944)
- Yamato (v)
- Nagato (v)
- Kongou (v)
- Haruna (v)
- Yahagi
- Yukikaze

- Kumano
- Suzuya
- Tone (v)
- Chikuma (v)
- Chōkai
- Haguro (v)

- Noshiro
- 10 Kagerou-class + Yugumo-class

Battle of Cape Engaño (25-26 Oktober 1944)
- Zuikaku (v)
- Zuihou
- Chitose
- Chiyoda
- Akizuki

- Ise
- Hyuuga
- Ooyodo (v)
- Tama (v)
- Isuzu
- 8 Destroyer

===============================================
Perhatikan, bahwa tanda (v) yang saya berikan di atas menunjukkan bahwa kanmusu2 dengan tanda tersebut telah memenuhi kriteria sebagai berikut ini:

>> Memiliki screentime dan line dialog yang banyak
>> Tidak hanya muncul di satu episode saja, dan atau tidak hanya memiliki sekelumit line dialog dalam satu episode saja tersebut. (Tama memenuhi kriteria ini karena dia muncul di beberapa episode meskipun line dialognya sedikit. Sedangkan Nachi yang hanya muncul di episode ketiga tidak memenuhi persyaratan)

Nah, jika melihat dari jumlah (v) yang ada, para kapal yang terdapat di armada Battle of Surigao Strait dan Battle of Cape Engaño adalah yang paling sedikit.

Dengan demikian, mungkin saja jika memasukkan asumsi bahwa (1) MC dan cerita Season 2 akan berbeda jauh dari Season 1, dan (2) skrip writer memang berhaluan 'mari kita eliminasi faktor yang membuat Jepang kalah perang WW2' dalam menulis ceritanya.....

Maka kemungkinan besar para kanmusu dari Nishimura Fleet (yang terlibat di Battle of Surigaou Strait) yang akan mendapatkan kesempatan berikutnya!!





Pertanyaan: mengapa mereka yang ada di Battle of Surigao Strait dan bukan para kanmusu di Battle of Cape Engano yang terbesit di pikiran saya?

Alasannya adalah:
>> Zuikaku sudah pernah mendapatkan peran yang lumayan sentral di episode 7
>> Ooyodo sudah muncul secara konsisten di hampir tiap episodenya.
>> Menanjaknya kepopuleran beberapa destroyer akibat doujin yang beredar, seperti Akebono dan Shiranui (bagian kedua dari Nishimura Fleet di Battle of Surigao Strait)

Namun demikian, pastinya banyak orang mendukung kemunculan Hyuuga dan Ise, bukan? Selain karena Ise-sister dan Fusou-sister yang sering diperbanding-bandingkan di fandom KanColle, tentunya fenomena dimana Fubuki mendapat Kai Ni karena menjadi MC season 1 ingin terulang pada Ise-sister kan?

Nah, bagaimana menurut kalian? Siapa yang pantas menjadi MC menggantikan Fubuki di Season 2??

Kalau saya sih, pilih Shigure :3

Karena banyak kisahnya memang dibikin nge-feels~ <3

1 comment:

  1. saya sih terserah asal ceritanya lanjut,kalo character diganti shigure tapi ceritanya ulang dari aal ane ga mau -_- jdi gak enak mending lanjut karna ada misteri di s.1 yg belum terpecahkan

    ReplyDelete